Retail Therapy

"When the going gets tough, the tough go shopping."

Aku tuh kemana aja ya, selama 27 tahun hidupku, baru kali ini sadar belanja itu bisa bikin sedikit happy. Dalam dua minggu terakhir ini aku udah beli mukena cantik, celana panjang tiga biji, oven, baju dua, dan sebelumnya sempat beli baju dua pcs juga. Dan belum ada niat berhenti.

Barang-barang itu nggak ada yang mahal sebenarnya, tapi kalau ditotal-total ya lumayan juga. Coba highlight di oven ya. Sudah beberapa bulan terakhir aku tuh maju mundur mau beli oven listrik atau microwave. Sudah menggali ilmu lewat Google seperti biasa. Sudah survey ke beberapa supermarket (di Depok aja sih) mungkin ada empat-lima tempat didatangi. Lah ujung-ujungnya tahu nggak aku beli apa? Otang.... Oven tangkring. Oven yang ditaruh di atas kompor, sebenarnya di rumah sudah ada, tapi yang besar dan jadul itu. Makan tempat, nggak praktis, panasnya juga nggak merata. Jadi malas sekali pakai kalau cuma untuk baking-baking simple.

Akhir-akhir ini aku juga menyadari bahwa bebikinan itu bisa perbaiki mood. Dan aku orangnya spontanitas. Makanya lihat tuh, bukan oven listrik boro-boro microwave, kok malah jadi otang-otang juga. Hahah. Otang kekinian sih, cantik kelihatannya. Dan dari dulu sebenarnya sudah naksir, tapi ya gitu, maju mundur. Sekarang? Hajar.... Nanti kalau cicilan-cicilan udah mulai bisa bikin napas lega baru mungkin ambil microwave, niatnya sih gitu.

Aku selalu suka nguprekin dapur, tapi putus cinta kali ini bikin aku sempat ragu untuk bebikinan. Karena aku orangnya mellow, memori tertentu seringkali membekas mengiringi kejadian yang menyakitkan. Agak traumatik. Kebetulan waktu aku minta putus terakhir itu pas banget siangnya habis bikin donat.... Jadi aku sempat agak menghindari yang berbau adonan beberapa hari awal. Tapi terus aku bertekad nggak boleh kayak gitu terus.... Kalau dia tahu dia bakal bilang: lemah . Jadi beberapa hari lalu aku udah sempat lagi ngadon. Dorayaki. Nah kali ini aku mau lebih fokus belajar baking, walaupun entah nanti siapa yang bakal makan hasil jadinya. Mungkin bagi ke teman-teman. Gampanglah itu.

Eh barusan ya aku transaksi lagi dong. Aku beli bahan-bahan makanan. Biar makin niat bakingnya nanti. Hehe. Aku belanja terus minggu ini tapi semua online. Aku masih belum berani ke Margo atau Dmall. Teman-teman ngajak nonton Pengabdi Setan, aku minta jangan di CGV, tapi terus aku berpikir, sampai kapan aku akan menghindar? Pun adikku yang minta dibelikan Krispy Kreme di Margo. Jadi mungkin minggu depan aku sudah akan beranikan diri keluar.... Dan Sabtu ini pun berniat mau ke toko bahan kue lagi ajak Rida. Walaupun itu bakal bikin aku sedih karena terakhir ke sana ada kenangannya... :'(

Sakitnya melepaskan orang yang disayang, nggak akan pernah 100% terobati sampai ada orang baru. Tapi kali ini aku benar-benar capek, Rasanya untuk waktu lama belum akan bisa berpaling hati, meskipun artinya itu menunda luka kedua kali. Yang jelas sekarang mending aku fokus baking atau melakukan hal-hal lain yang lebih bisa bikin happy lah.... Meskipun masih suka tiba-tiba lemah. Tiba-tiba nelangsa, nangis, siang apalagi malam. Oh ya Tuhan, jiwa melankolisku ini :'(