Enter Your Slogan Here: Lorem Ipsum Semblar un Simplificat Quam un Skeptic!

Wednesday, July 22, 2020

Going Cray Cray....

(Tulisan ini dibuat Maret 2020)

Kadang....
Transisi ini terasa sangat membingungkan, berat, dan sungguh menyulitkan.
Kadang rasanya hampir gila.
Dan nggak ada yang paham....

Kadang masih ingin menyerah seketika.
Apa jadinya kalo aku kena Corona?

Aku nggak tau lagi mau berpegang pada doktrin puluhan tahun ini,
atau benar-benar meninggalkannya. Tapi yang kutahu, bahkan proses untuk meninggalkannya saja sudah mau membuatku gila. Sementara kalau mau kembali, hatiku benar-benar sudah tidak sama memandangnya.

Hatiku menolak hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai yang kuanut selama puluhan tahun ini, tapi aku nyaman dengan tidak menjalankan sebagian nilai yang tidak sesuai hati nuraniku.

Saat kamu nyaman dengan seseorang tetapi banyak nilai yang dia anut, yang bertentangan dengan nilaimu. Sungguh kamu menyadari kamu tidak akan pernah bisa menemukan orang yang benar-benar 100% bisa sesuai dengan keinginanmu. Di situlah kamu harus, lagi-lagi, belajar berkompromi.

Tapi sampai sejauh mana aku bisa berkompromi?

Akhirnya aku hanya bisa merasakan hampa, ingin menangis pun kadang sudah tidak bisa.

Aku menulis ini sambil mendengarkan lagu ballads dari Kyuhyun. Suaranya enak sekali.
Apa korelasinya dengan tulisan di atas? Tidak ada.
Hanya... kadang, saat sudah sedemikian hampa kurasa, musik ternyata masih bisa jadi tempat kudapatkan ketenangan sesaat.

Hampa, aku hampa.


SH

Wednesday, January 22, 2020

To Write is (Trying) To Heal

Sometimes I feel bad that I only come here when things are going rough. Maybe not everytime, but... most of the time. That sounds the same. Lol.
Like I kinda feel like this blog deserves much better and brighter writings, but my melancholic self feels like filling it up mostly with dark atmospheres. Lol, again.

Three weeks on in the new year, I've been trying to open my heart and to receive love, and of course to love back. And I never knew it would be this difficult. When I thought to myself that I might be having trust issues, I didn't really think it was a real issue. Until I discovered it recently.

I have felt betrayed even though it didn't really count as a betrayal. That was the case from a few years back. I don't want to live in the past and all this time I've been learning to let go of everything and move on completely. But what happened to me in the past, I can't remove it.

The heart wants what it can't have. People come and go, only a few choose to stay. And when the heart chooses back whom it wants to stay there, why must it choose someone who, again, you most likely can't have?

Setting aside all the imposibilities, and all the "minus points" I tried to figure out from this someone, I chose to believe my heart that this guy comes offering tremendous love for me. And when I can safely choose anyone else who has come offering the same amount of love to me, and may be even more sincere, I ended up choosing someone I might face a lot of hardships in the future to be with, only because again, I'm following my heart to choose him.

And then I got hurt again. Once... twice.... So I tried to lower my expectations. He may not love me as much as I thought he did, because he already made me feel like I'm only an option. But it doesn't even erase all the efforts he's done. It doesn't erase my feelings to him. So I'm thinking if this is just me being overly insecured. But I still can't find the answer. I'm starting to get afraid of losing this person but I'm still hurt by what I found about him might be seeing me only as an option, and not love me as much as he made me feel like he did.

It turns out to give your heart to someone, needs so much courage. It turns out that I'm still deeply affected by my past wounds. It turns out that I still haven't got enough courage to be what I really am, to choose what my heart tells me to.

I still easily get scared. By this world.



SH

Friday, January 3, 2020

2020 HEY!!!

Hari ketiga di tahun baru!
Hari ketiga pula sejak tahun ini dimulai, sakit di kepalaku setia menemani.

Hari pertama ku mengalami another breakdown tetapiiii bersyukur karena itu pun terlewati.
Ku sampai di hari ke-tiga ini, thank God!

Ku ga mau buat resolusi resolusi whatsoever hahahahaha.
Cukup jalani hari dengan penuh syukur.

Bahagia itu sulit, bagiku. Nggak tau ada hubungannya sama ke-Scorpio-anku atau nggak, tapi ku takut untuk bahagia. Karena di saat yang sama dengan itu, selalu ada rasa takut bahagia itu akan sirna dan berganti duka. Padahal memang itulah seninya hidup di dunia, ya kan?

Pun membuka hati. Ternyata masih sulit bagiku. Sudah 3 tahun berlalu sejak pertama aku mulai jatuh dan kemudian terseret dalam luka yang panjang. Sudah 2 tahun sejak aku terakhir jatuh cinta. Tahun ini, semoga aku bisa jatuh cinta lagi, dan semoga tidak akan berujung luka kembali. Tahun ini, aku akan embrace bahagia yang mungkin bisa kudapatkan. Tahun ini, mungkin aku akan bersama seseorang.

Walaupun selalu dipenuhi ketakutan akan kegagalan, ketakutan akan kesalahan dalam mengambil keputusan, aku akan bertanggungjawab dengan hidupku. Dan mungkin, berdampingan dengan seseorang akan menguatkan.

Hari pertama kulalui dengan air mata. Aku masih struggling sama banyak hal. Sempat terpikir untuk menyerah saja, dan give up on everything, tapi aku tersadarkan.

Mati tidak perlu dikejar. Ia akan datang pada saatnya.
Bahagia pun, mungkin tidak perlu ditakutkan. Ia akan datang dan mungkin cepat sirna, karena semua sudah ada porsinya. Keputusan yang kuambil mungkin saja salah, tapi aku pasti bisa belajar darinya.

Semoga aku bisa terus belajar jadi dewasa.


SH.