Fenni sering membantu kakeknya menjaga warung. Sebenarnya, warung itu memang milik kakeknya. Fenni anak yang pintar, dan hebatnya, selalu rajin belajar. Sepertinya belajar itu sudah jadi hobinya! Ia sering menjaga warung sambil belajar. Fenni sendiri bukan tipe anak yang suka bermain keluyuran. Sepulang sekolah, gadis berwajah ayu ini selalu membantu orangtuanya, menjaga adiknya, atau menjaga warung. Tutur katanya halus dan sopan, walaupun bukan berasal dari kalangan terpelajar, ia mengerti tata-krama. Benar-benar seorang profil yang bersahaja.
Fenni juga rajin shalat, sangat berbeda dengan kebanyakan anak-anak seusianya pada umumnya. Suatu hari, kami—aku, kakakku, Mbak Maya, Mbak Mega, Lintang—berencana menginap bareng. Diputuskanlah menginap di rumahku. Papa sedang di Jakarta, jadi saat itu di rumahku cuma ada tiga orang—dengan mama tentunya. Setelah membujuk dengan susah payah, akhirnya Fenni mau dan diijinkan ikut menginap bersama. Fenni jarang punya waktu main bersama kami, jadi aku senang sekali kali ini ia bisa turut serta.
Malam itu, kami berenam tumpah ruah di dalam kamar tidur aku dan ceceh -panggilan kepada kakakku. Tentu saja, sejak sore tadi, kami sudah asik bermain. Petak-umpet, bekel, dll. Nah, malam itu, di atas ranjang yang tak seberapa besar, bertumpuk-tumpuk bagaikan pepes hampir matang begitu, kami merasa benar-benar hampir “matang”—panas sekali! Akhirnya kami semua berinisiatif melepas pakaian luar kami. Belum ada rasa malu. Mengobrol sana-sini sambil asyik kipas-kipas, rasa kantuk tak juga menyerang. Akhirnya kami keluar kamar, and guess what? Kami malah main cublak-cublak suweng di tengah malam buta. Ramai sekali. Mama keluar dari kamarnya dan mengingatkan supaya cepat tidur. Kami menurut, langsung masuk kamar dan alhamdulillah berhasil terlelap ☺.
Esok paginya, adzan subuh membangunkanku. Ups, maksudnya, aku mendengar adzan subuh berkumandang, tetapi tetap melanjutkan tidurku, seperti yang lainnya ☺. Eits, tapi tidak dengan Fenni! Samar-samar aku melihat ia bangun dan menuju kamar mandi. Ia berwudhu. Sejurus kemudian ia shalat subuh di kamar. Subhanallah, Fenni benar-benar profil gadis desa yang bersahaja!
0 comments:
Post a Comment